Taiwan Travel Guide 103

DAY 2 - TAICHUNG



TAIWAN HIGH SPEED RAILWAY EXPERIENCE

Paginya kami berangkat ke Taoyuan HSR Station menggunakan Taxi. Stationnya cukup besar, pembelian tiketnya ada di loket atau vending machine, pembayaran bisa dengan uang tunai ataupun credit card. Seperti yang sudah pernah saya mention sebelumnya, ada 3 kelas dalam tiap kereta, Kelas Bisnis, Kelas Standard Reserved Seat dan juga Kelas Standard Non Reserved Seat, karena tidak ada perbedaan durasi ketibaan saya memilih kelas Standar Non Reserved Seat agar lebih flexible dari segi waktu keberangkatan, apapun yang available tinggal cus ikut.

Perjalanan dari Taoyuan ke Taichung memakan waktu kurang lebih 40min perjalanan. Untuk tempat penyimpanan koper ada di setiap gerbong dan di prioritaskan untuk bagasi besar, untuk bagasi dengan ukuran cabin, disarankan dibawa ke tempat duduk masing-masing atau diletakan pada penyimpanan di atas kursi. 




Di stasiun HSR sendiri, ada banyak tenant makanan dan kopi, jadi jika perlu perbekalan selama perjalanan lintas kota, kita bisa membeli dari sana. Tidak ada larangan juga untuk makan dan minum didalam perjalanan, tapi perlu tetap dijaga kebersihan meja dan kursinya. Tidak ada tempat sampah didalam kereta, jadi sampah harus ikut dibawa turun saat tiba di kota tujuan. Dan basic manners lainnya adalah tetap harus menjaga ketenangan selama ada didalam perjalanan.


TO THE CITY

Setibanya di Taichung HSR Station, untuk ke pusat kota Taichung kita bisa menggunakan Local Train dari Xinwuri Station 
dengan tujuan ke Taichung Station atau area city center lainnya (Xinwuri Station dan Taichung HSR Station sudah terintegrasi, sekitar 3menit, jalur indoornya juga ramah koper). Ada opsi transportasi umum lain seperti taxi dan bus dari lantai dasar Taichung HSR Station.

Ada beberapa cara menuju pusat Kota Taichung dari Taichung HSR Station,

1. Naik Local Train dari Xinwuri Station ke Taichung Station (21min - 15NTD)
2. Naik Bus 100 ke Taichung Station (51min)
3. Naik Taxi ke Taichung Station/ City Center (17min - 280NTD) 




HOTEL IN TAICHUNG

Untuk hotel selama di Taichung, kami memilih Mini Hotel Taichung Station Branch (MINI HOTELS 台中火車站館) karena lokasinya cukup strategis, hanya 10min berjalan kaki dari Taichung Station, sekitarnya banyak convenience stores dan restoran. 

WHAT TO DO IN TAICHUNG

Taichung sendiri adalah kota terbesar ketiga di Taiwan, salah satu area yang ramai didatangi turis karena strategis berada di tengah kawasan Taiwan, selain menghabiskan waktu berkegiatan dikota banyak juga yang memanfaatkannya untuk day trip ke kota-kota disekitar Taichung seperti Nantou, Changhua Chiayi, Hualien, Tainan bahkan Kaoshiung. Overall kota Taichung terkenal akan arsitektur modernnya yang unik, banyak ruang terbuka hijau ditengah perkotaan, dan tentunya banyak makanan khas yang wajib dicoba. Taichung juga wajib dikunjungi bagi kalian para pecinta seni dan pertunjukan budaya.



Bersebelahan lagsung dengan Taichung Station yang saat ini beroperasional, Taichung Station Railway Cultural Park adalah kawasan restorasi stasiun kereta lama dari jaman Jepang yang masih dipertahankan sebagian areanya dan dijadikan open space untuk event. Secara arsitektur, sebenarnya Taichung Station ini mirip dengan Tokyo Station, material bangunannya kombinasi antara bata merah dengan batu alam dimana pilar pilarnya besar berjejer, usut punya usut memang arsiteknya adpot dari gaya arsitektur Tatsuno Kingo yang khas akan perpaduan Gothic, Baroque, Renaissance dan Art-Nouveau yang kini disebut “Free Classical". 

Di dalam station ada info-info tentang sejarah Taichung Station, replika kereta-kereta yang pernah beroperasi disana dan bahkan ada bantalan rel yang dulu dipakai dimasa jayanya. Untuk yang suka sejarah atau minat akan otomotif akan cocok menghabiskan waktu disini.



Di luar station saat ini ada beberapa artwork yang menjadi icon Taichung Station, salah satunya seperti Patung Lalat "Beautiful Damselfly" dan juga Patung Anak Bawa Gerobak "Anticipation".





Next spot, hanya dengan berjalan 4min dari Taichung Station, kita akan ke The Harry Potter-like Miyahara Ice Cream, salah satu spot wajibnya Taichung. Toko oleh-oleh & ice cream yang bangunannya unik, bangunan lama bekas klinik mata yang di restorasi menjadi toko kekinian, masih mirip Taichung Station yang didominasi bata merah, konsep dalam ruangnya rustic kayu solid layaknya perpustakaan di film Harry Potter dengan tambahakan aksen ornamen lampion.


Untuk pembelian ice cream ada di sisi kiri bangunan, sudah pasti ada antrian, untungnya karena masih pagi jadi dalam 20-30min sudah sampai di kasir. Variasi pilihan rasanya banyak, highlightnya adalah miyahara special dan tea collection, karena teh dari perkebunan Taiwan adalah salah satu yang terbaik. Selain ituada juga varian buah dan yogurt yang menarik untuk dicoba.



Pilihan pertama saya jatuh pada si No. 22 Alishan Olong Tea & Osmanthus, as expected, rasa tehnya kuat aromatic sekali, I really like it dan tentunya langsung habis dalam sekejap. Pilihan lainnya No 44. Blueberry Yoghurt, tidak terlalu special seperti varian teh yang pertama tapi tetap ok untuk dicoba. 

Setiap pembelian akan dapet free 1 toping dan kali ini saya memilih pineapple cake & cheese pillow cake. Untuk 1scope haganya 100NTD, 2scope 180NTD dan untuk 3scope 225NTD (extra 20NTD untuk tambahan wafflenya). After tastenya enak, tapi bukan yang sampai special banget juga sih. Overall rating 3/5.


Nearby, there are Taiwan Sun Cake Museum 全安堂台灣台中太陽餅博物館 (借問站) yang berisikan sejarah adanya sun cake, disana kita bisa ikut workshop pembuatan, cobain rasanya dan juga mengenal sejarah asal usulnya.


3. Qin Yuan Chun Main Store (沁園春 創始店)

Untuk menu makan siang, lokasi selanjutnya adalah Qin Yuan Chun Restoran (Michelin Guide). Berdiri sejak tahun 1949 dan sudah turun sampe generasi turunan ke 4, membuktikan restoran ini sudah punya tempat khusus dihati pecintanya. Hanya buka 2 sesi untuk Lunch (11.00-14.00) & Dinner (17.30-21.00) setiap harinya dan harus reserved terlebih dahulu untuk dine in. But using our tourist luck, kita dapet meja walaupun belum reservasi. 


Interior ruang makannya polosan aja dan cukup tua, meja kursinya agak sempit, mungkin memang mempertahankan perabot lama dan kesan otentiknya. Pelayanan staffnya cukup ramah, penyajian makanan cepat. Menu utamanya Pork Xiao Long Bao, kata orang xiao long bao disini salah satu yang original taste dibandingkan versi Din Tai Fung. 




Pork Xiao Long Baonya lumayan enak tapi masih hambar menurutku, begitu juga dengan Pork Chop Fried Rice nya. Ada menu Wine Boiled Chicken yang kita coba dan sayangnya ga cocok, karena disajikan dingin, taste ayamnya berasa banget, kalo kalian bisa makan jus dada ayam mungkin ada familiar taste. Highlightnya Sweet Sour Porknya enak, garing, bumbunya meresap. Overall rating 3/5.

4. Liuchuan Riverside Walk (柳川水岸景觀步道)

Dalam beberapa tahun terakhir, Taichung mengalami massive transformation dimana yang awalnya adalah industrial city turns into an urban oasis. Salah satu spot yang berhasil memikat turis adalah Liuchuan Riverside Walk. Liuchuan sebelumnya dikenal kotor dan bau, namun sekarang menjadi centerpiece of Taichung’s rebirth, offering several scenic walkways, a smattering of artificial cascades and a showcase of the island’s native vegetation. Vibesnya jadi mirip pedestrian di Cheonggyecheon Streamnya Seoul, cocok untuk duduk santai sambil bengong dengerin suara air mengalir.





Salah satu menu wajib yang harus dicoba selama di Taiwan adalah Lu Rou Fan atau Braised Pork Rice, Fu Din Wang (Michelin Guide) menawarkan Lu Rou Fan lengkap dengan sajian pendampingnya. Tempatnya lumayan kecil, makanya ada antrian untuk yang dine ini. Karena udah ga sabar untuk cobain, kita memilik tapao (takeaway) aja.



Speechless, pengalaman pertama makan Lu Rou Fan dan ternyata enak banget, rasanya nyaman banget dimulut, tipe makanan yang bisa kita makan setiap hari entah pagi siang atau malam. Their signature Braised Pork Knuckle juga enak, bumbunya meresap dan auto copot dari tulangnya. Superb! Overall rating 4.5/5



6. Kebuke Tea

Diperjalanan menuju destinasi berikutnya, akan ada tea shop dengan ornamen biru tuanya yang khas, yes, Kebuke Tea Shop. Beruntungnya lagi, saat ini mereka sedang collab dengan Disney Toy Story, jadi mulai dari papercup, bag sampai official collaboration merchandisenya bergambar Disney Toy Story. Favoritenya Signature Black Tea & Bubble Milk Tea nya. Overall rating 4/5. 

Btw, agak sedih karena overseas store terdekatnya cuma ada di Singapore :( yuk bisa yuk buka di Indonesia next.



7. Shenji New Village

Hanya 5menit berjalan dari Kebuke Tea Shop, kita akan sampai di Shenji New Village. Shenji New Village adalah hasil restorasi asrama karyawan dari kantor audit pemerintah provisi Taiwan di Taichung yang kini dimanfaatkan menjadi communal space untuk designer muda lokal melakukan bazaar. Salah satu area anak muda Taichung yang lagi hype disana.




Tidak hanya diisi dengan bazaar, disana juga ada toko dan cafe. Dari sekian banyak outletnya, Luho Puff juga membuka cabangnya di Shenji New Village. Milk Puffnya enak tapi sayangnya kecil dan kurang wangi menurutku. Overall rating 3/5.


8. Chun Shui Tang

Next spot, kita berangkat ke tempat lahirnya Bubble Milk Tea, The Original Store of Chun Shui Tang Si Wei. Sebetulnya cabang dari brand ini udah menyebar kemana-mana, rasanya di tiap kota di Taiwan pasti ada, cuma rasanya ga afdol kalo ga dateng ke toko pertamanya yang sudah berdiri dari tahun 1983.


Tokonya sederhana aja dan terkesan kecil dari luar, tapi di sisi dalamnya sudah modern, mejanya juga banyak jadi antriannya tidak terlalu panjang. Untuk serving bubble milk tea, pelayanannya agak lama, mungkin karena mereka juga menjual makanan pendamping juga, jadi untuk kami yang hanya pesan Original Bubble Milk Tea jadi lumayan menunggu sampai giliran kami tiba. 


Lumayan terkejut saat pesanan kami datang, komposisi milk tea sama bubblenya hampir 50 persen hahaha untuk aroma tehnya lumayan ok, agak sedikit manis menurutku, tapi bubblenya enak chewy. FYI, walaupun sugar level di Taiwan ga semanis di Indonesia, tapi pribadi saya merekomendasikan sugar level best choicenya di half sugar supaya rasa asli tehnya makin jelas terasa. Overall rating 4/5.



9. Yizhong Street Night Market

Dari sekian banyak night market, pilihan kami yang pertama adalah Yizhong Street Night Market. Lokasinya persis didepan National Taichung University of Science and Technology, Taichung First Senior High School, dan National Taiwan University of Sport jadi sudah pasti ramai dikunjungi bukan hanya turis tapi warga lokal khususnya usia pelajar. 

Walaupun usianya masih terbilang muda, tapi Yizhong Street Night Market mampu bersaing dengan night market lainnya karena variasi product yang di tawarkan, tidak hanya makanan tapi juga fashion.




Varian makanannya lumayan beragam, chicken wings nya enak wangi cuma bumbunya nempel di selimut tepungnya aja kurang meresap ke daging ayamnya, untuk takoyaki standar rasa pada umumnya. Highlightnya si Crispy Donutnya, crispy tapi bagian dalamnya soft dimulut, bukan tipe manis seperti donut di Indonesia. Overall rating 3/5.


Salah satu tenant yang menarik perhatian saya waktu itu adalah permainan semacam pinball yang ramai dimainkan warga lokal. Ternyata ini memang mainan khas masa kecil orang Taiwan. Permainannya tidak ada menang kalah, lebih ke hoki aja bisa double the marble or not.

10. Feng Chia Street Night Market

Lastly, Number 1 Night Market kebanggaan Taichung, Feng Chia Street Night Market. Lokasinya bisa terbilang cukup jauh dari pusat kota Taichung, jadi menggunakan taxi adalah best option (30min).



Semakin malam antrian tiap tenantnya semakin ramai, rasanya memang culture warga lokal juga untuk menghabiskan malam di night market. Mayoritas sajian gorengan ataupun grill. Untuk grill beef saikoronya hambar, perlu minta extra seasoning spicy supaya lebih terasa. Grill scallopnya terasa fresh dari ingridientsnya. Bola ubinya tidak sekopong versi Cibadak - Bandung, tapi garing dan sizenya pas untuk 1 kali lahap. Dumplingnya so so nothing special. Overall rating 2/5.





OTHER RECOMMENDATION TO VISIT

1. Taichung Cultural Heritage Park
2. Painted Animation Lane
3. Rainbow Village
4. Taichung Park
5. Calligraphy Greenway
6. Taichung Confucius Temple
7. Paochueh Temple
8. Taichung Second Market:
    -Arashi Braised Minced Pork
    -Clever Danzai Noodle
    -Shanhe Lu Pork Rice 
    -Mei Jian Tea
    -Lai Tea Shop
9. Mitsui Outlet Park Taichung Port

Taichung sendiri untuk transportasi umum seperti busnya belum terlalu mencakup semua area, antar spotnya masih jauh-jauh, menggunakan taxi masih lebih mudah untuk perpindahan area yang lumayan jauh, selebihnya bisa berjalan santai sambil mengamati arsitektur kota Taichung. Selanjutnya kita akan day trip ke Kaoshiung!

Next - Taiwan Travel Guide 104


Stay Hungry,

Brigitta Veggy Aprilia Tanu - @brigittaveggy

Comments

Popular posts from this blog

Taiwan Travel Guide 101

Taiwan Travel Guide 102

Bangkok Travel Guide 101