Taiwan Travel Guide 104

 DAY 3 - KAOSHIUNG


Tujuan kita kali ini adalah day trip ke Kaohsiung, kota yang terkenal sebagai pelabuhan utamanya Taiwan. Pelabuhan Kaohsiung adalah pelabuhan terbesar dan tersibuk di Taiwan dan lebih dari 67% ekspor dan impor kontainer nasional melewati Kaohsiung. Dibandingkan dengan Taipei, gaya hidup di Kaohsiung lebih santai dan terasa sepi dari hiruk pikuk kota, warga lokalnya juga terkesan sedikit lebih ramah.

TAIWAN HIGH SPEED RAILWAY EXPERIENCE

Pagi-pagi kami berangkat ke Taichung HSR Station menggunakan Local Train dari Taichung Station ke Xinwuri Station, kurang lebih memakan waktu 20min. Untuk HSR train dari Taichung ke Kaohsiung sendiri 49min (790NTD). Setibanya di HSR Zouying, cukup berjalan 2min, sudah ada halte bus direct yang akan membawa kita ke destinasi pertama kita di Kaoshiung.

THE DRAGON AND TIGER PAGODAS (龍虎塔)


Menaiki bus R35 dari Taiwan High Speed Rail Zuoying Station (16min), kita akan tiba di salah satu destinasi wajib ketika pergi ke Kaohsiung, The Dragon and The Tiger Pagodas. Sebenarnya tidak terlalu banyak yang bisa diexplore di dalam pagoda iconnya, keypoint sebenarnya adalah ritual wajib masuk dari mulut naga keluar dari mulut harimau untuk keberuntungan, jangan mencoba jalur kebalikannya ya. 

Sayangnya status pagoda saat kami kunjungi Desember 2024 sedang Temporary Closed karena masih dalam masa restorasi, tapi per 10 Januari 2025 semua skafolding dan aktivitas maintenance harusnya sudah bersih dan kalian bisa berfoto dengan proper, karena semua agenda restorasinya telah selesai. Biasanya menuju tahun baru lunar juga ada beberapa event festival disana.



CHIJI TEMPLE (城邑左營慈濟宮)

Chi Ji Temple atau Tzu Chi Palace Temple posisinya ada persis di seberang The Dragon and The Tiger Pagodas, penampakan depannya yang sederhana membuat temple ini terbilang underated temple padahal detail bangunan dan interiornya just beyond my expectation, khususnya buat kalian yang suka dan tertarik dengan dunia arsitektur dan perintilan detail penuh sejarah.



SPRING AND AUTUMN PAVILIONS (春秋閣)

Lanjut masih berada dikawasan Lotus Pond, hanya 4min berjalan, kita akan sampai di Spring and Autumn Pavilions, di bagian depan kita akan tetap disambut sepasang pagoda lengkap dengan patung ikan berwarna emas, ada Dragon Tunnels, dimana di dalamnya ada cerita tentang Taoism. Highlightnya adalah Pavilions di tengah Lotus Pond. Duduk ditengah pavilion sambil mendengar suara air dan alam disini cukup menenangkan.



ZUOYING CHIMING TEMPLE (左營啟明堂)

Persis di seberang Spring and Autumn Pavilions, ada sebuah kuil lebih besar lagi, tapi step tangganya lumayan banyak jadi agak susah untuk orang tua. Tapi masih seperti temple lainnya, interiornya sangat cantik dengan detail emas mendominasi. Defenitely a visit worth it. Sempatkan berdoa sebentar disini sebelum lanjut ke destinasi berikutnya ya.




SHOUSHAN NATIONAL NATURE PARK (
壽山國家自然公園)

Jika kalian pecinta treking bisa mencoba Shoushan National Nature Park, kalian bisa treking santai mengelilingi Lotus Pond. Sayangnya track tidak baby cart friendly karena ada beberapa area yang berupa step tangga. Hati-hati juga di waktu tertentu ada banyak monyet yang turun ke sisi danau yang mungkin akan berpotensi mencuri barang bawaan kita terutama jika membawa makanan.



HOMETOWN BEEF NOODLES (原鄉牛肉拉麵)

Selesai berkeliling Temple & Pagoda, saatnya kita mengisi ulang tenaga dengan menu khas lokal. Kali ini kita akan mencoba Hometown Beef Noodles, salah satu local favorites yang antriannya tidak pernah sepi, hanya 9min berjalan dari Kaoshiung Station. Mayoritas pengunjungnya tentu masih didominasi warga lokal, ownernya hanya bisa berbahasa lokal, untungnya ada english menu jadi kami mengandalkan tunjuk-tunjuk menu aja selama disini.



Untuk rasa terbilang sangat lite bumbunya, ditambah sambal pun masih cukup hambar. Tipe sambelnya mirip tauco bangka, untuk tekstur mie nya cukup tebal mirip mie karet. Extra toppingsnya kita memilih pork sausage yang disajikan dingin, agak kurang cocok dengan tekstur dan rasanya, sedangkan cucumber picklesnya masih ok dengan dominan rasa manis. Overall rating 3/5.


DOME OF LIGHT (光之穹頂)

A must-stop-by if you visit Kaohsiung! Dome of Light adalah kreasi seni dari stained glass di MRT Formosa Boulevard Station. Menurut fakta wikipedia, Dome of Light adalah the largest glass work in the world. Untuk waktu tertentu ada light & music show disini.



SHINKUCHAN SHOPPING DISTRICT (新堀江商圈)

Kaohsiung fashion boutiques cluster in this modern riverside with a stylish & vibrant atmosphere. Sering disebut sebagai Harajuku Takeshita-nya Taiwan, Shinkuchan Shopping District juga menawarkan kesan yang sama untuk kalian pecinta fashion. Sayangnya saat ini sudah tidak seramai masa jayanya dulu. Untuk toko-tokonya ada beberapa yang sudah tidak beroperasi lagi. Di sore dan malam hari, akan ada tambahan keramaian dari gerobak penjual jajanan night market, tapi untuk soal rasa, lebih baik skip kesini, dan langsung ke Liohue atau Ruifeng aja yang sudah pasti lebih worth it secara kualitas rasa.

TALEE DEPARTMENT STORE (大立A館)

Berjalan 8min dari Shinkuchan Shopping District, kita akan melihat salah satu mall terbesar di Kaoshiung, dimana ada banyak brand Jepang yang memusatkan diri disini, mulai dari Tsutaya Bookstore, Don Don Donki, Muji, Komeda's Coffee dan masih banyak lagi.

KAOHSIUNG MUSIC CENTER (高雄流行音樂中心)

Selesai cuci mata sebentar di mall, kita lanjut ke icon kota Kaohsiung lainnya, karya arsitek Manuel A. Monteserín Lahoz yang resmi beroperasi sejak 2021. Terbagi atas beberapa komposisi bangunan utama, The Great Wave, Dolphins, Coral dan lainnya, menjadikan Kaoshiung Music Center menjadi pusat performing art yang lengkap dimana ada auditorium dengan kapasitas 12.000 orang, konser hall kapasitas 3.500 orang, dan 2 tower berisikan kantor, museum dan ruang latihan seni, bahkan juga beberapa restoran. Sewaktu kami kesini, lagi ada event premier Squid Game 2, ada Balon Young Hee mengapung di depan Kaohsiung Music Center.



DAYI WAREHOUSE (大義倉庫)

Berjarak hanya satu station menaiki Kaohsiung Light Rail Train, tempat hiburan anak muda Kaohsiung berikutnya adalah Dayi Warehouse. Ada banyak toko pernak pernik, karya seni, restoran dan juga coffee shop disini. Dekorasinya juga sangat aesthetic, dominasi konsep rustic dengan tanaman rambat memenuhi hampir seluruh bagian bangunannya. A great place to hang out and take beautiful photos. 




F4 Girls version


THE PIER 2 ART CENTER (駁二藝術特區)

Masih dalam kawasan yang sama, berjalan santai sekitar 9min, kita akan disambut sculpture kontainer merah yang menawan. Pusat seni yang terdiri atas deretan bekas gudang pelabuhan yang kini beralih fungsi menjadi area exhibition dan pertokoan ini, menjadi salah satu jantung pusat kolaborasi anak muda lokal, sehingga sampai saat ini turis tetap setia mengunjunginya setiap waktu.





HAMASEN MUSEUM OF TAIWAN RAILWAY (哈瑪星台灣鐵道館)

Other public spot yang sayang untuk dilewatkan jika ke Kaohsiung adalah Hamasen Museum of Taiwan Railway. Layaknya museum pada umumnya, isinya adalah jejak sejarah dari awal mula hingga perkembangan perkeretaan yang tak hanya di Kaohsiung saja tapi juga meliputi all over Taiwan area. Ada miniature train ride di area luar museum yang bisa diikuti anak-anak dan dewasa, dengan trek mengelilingi kawasan museum. Surprisingly it’s a long ride, lasting more than 5 minutes, bring back old childhood memories indeed.



KW2, KAOHSIUNG PORT WAREHOUSE NO.2 (棧貳庫KW2)

Hanya berjalan sekitar 6min, destinasti berikutnya adalah sebuah modern complex dengan industrial konsep yang kental, dimana didalamnya terdapat hotel, banyak toko, restaurants & others tenants in a renovated 1914 warehouse. Great spot for sunset sightseeing. Ada fried chicken stall yang enak disini, jangan lupa dicoba ya.

LIOUHE TOURIST NIGHT MARKET (六合觀光夜市)

Tidak lengkap rasanya jika menutup hari yang panjang begitu saja tanpa mengunjungi the authentic local night market. So this is it, Liouhe Night Market. Untuk sebuah Taiwanese Night Market, jujur Liouhe ini terkesan sangat rapi dan bersih, padahal sudah ada sejak 1940. Penjual berjejer di sisi kiri dan kanan, ada area makan di tengah jalannya. Sepanjang jalan pun sudah terblokir untuk kendaraan, jadi sudah ramah dan aman untuk pejalan kaki.




Varian tenantnya beragam, kita mencoba beberapa yang memang terbukti ada antrian seperti gorengan, nasi goreng, sate-satean, dan jajan lain, tapi highlight malam ini jatuh ke Stinky Tofu nya, enak renyah dan aromanya bukan tipe menusuk gimana banget, ditambah topping acar lobaknya, bomb, meledak dimulut secara ajaib. Beda banget sama taste Stinky Tofu yang dulu pernah saya coba di Wang Fujing Beijing beberapa tahun lalu. Overall rating 4/5. 








RUIFENG NIGHT MARKET (瑞豐夜市)

Sayang rasanya jika hanya mengunjungi 1 dari sekian banyak Night Market yang  ditawarkan Kaohsiung, menutup day trip kali ini, sebagai last stop kami menyempatkan untuk singgah di Ruifeng Night Market. Seperti 180 derajat kebalikan dari Liouhe, Ruifeng sangat padat dan bisa dibilang berantakan, alleys nya sempit, serasa lagi di pasar senggol. If you don’t like crowded areas, then this isn’t for you, bisa panic attack.



Karena areanya cukup chaos, tidak banyak yang menarik perhatian kami malam itu selain minuman segar. Pilihan jatuh ke Papaya Milk yang turns out quite good dan tidak terlalu manis. Cukup ampuh menghilangkan lelah kami setelah melalui lebih dari 20.000 step mengelilingi kota Kaohsiung. Overall rating 3/5.

BTS trio lelah tanpa sadar kompak duduk menunggu lampu merah


HSR ZUOYING STATION (高鐵左營站)

Puas berkeliling kota Kaohsiung, saatnya menutup day trip kami dengan kembali ke penginapan di Taichung. Dari Ruifeng Night Market cukup berjalan kaki 8min ke KMRT Kaohsiung Arena menuju KMRT HSR Zuoying Station dan selanjutnya menaiki Taiwan High Speed Railway ke HSR Taichung Station sekitar 65min (790NTD). Untuk day trip activity, saran pribadi jangan memilih jadwal kereta pulang yang paling akhir, spare maksimal di 3-4 keberangkatan terakhir, agar masih ada opsi jam keberangkatan lain jika ada keterlambatan atau perubahan jadwal kereta yang tidak terprediksi.

MAP KAOHSIUNG MRT


OTHER RECOMMENDATION TO VISIT

1. Lao Chai Milkfish Porridge
2. Xing Long Ju
3. Gang Yuan Beef Noodle Restaurant
4. Duck Zhen
5. Gunshan Ferry Pier Station
    -Ferry 5min to Cijin Island, every 10min ($20)
6. Qi Jin Old Stret:
    -Jumbo Fried Squid ($100)
    -Ice Cream Peanut Roll ($40)
    -Thick Scallion Pancake ($35)
    -Rainbow Church
    -Cijin Shell Museum

Seperti yang sebelumnya saya katakan, dibanding dengan Taipei, overall experience di Kaohsiung terasa lebih santai dan terasa sepi dari hiruk pikuk kota, warga lokalnya juga terkesan sedikit lebih ramah. Sayangnya untuk obyek wisatanya kurang variatif dan pilihan transportasinya cukup terbatas. Secara pribadi, lebih suka experience membolang di Taichung. Tapi Kaohsiung tetap worth it untuk di visit, apalagi untuk first timer. 

Tujuan berikutnya kita akan day trip ke Nantou County, saya bahas di blogpost berikutnya ya!

Next - Taiwan Travel Guide 105


Stay Hungry,

Brigitta Veggy Aprilia Tanu - @brigittaveggy


Comments

Popular posts from this blog

Taiwan Travel Guide 101

Taiwan Travel Guide 102

Bangkok Travel Guide 101